Tuesday, 2 October 2018

Pendidikan tokoh berpengaruh bidang kepustakawanan *)

Berikut ini tabel tokoh kepustakawanan, atau tokoh yang berpengaruh dalam dunia kepustakawanan, beserta sekilas pendidikannya, atau keahliannya.

Kami suguhkan nama, keahlian atau kontribusi, pendidikan, dan keterangan yang berisi sumber informasi pendukungnya. Tentunya daftar ini akan terus diperbarui jika ditemukan informasi baru. Bukan hanya tokoh dari luar Indonesia, namun juga tokoh dari Indonesia.

Berharap dari daftar ini, khususnya para pustakawan memperoleh informasi baru terkait jenjang pendidikan para pustakawan atau pemikir/tokoh yang berpengaruh pada dunia kepustakawanan. Informasi tersebut bisa menjadi landasan pustakawan dalam memilih pendidikan, dalam rangka menjadi pustakawan ideal.


No Nama Kontribusi Pendidikan
Pertama Kedua Ketiga Keterangan
1 Melvil Dewey Klasifikasi DDC, 1876 Lib.

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/160471/Melvil-Dewey,  & https://www.jstor.org/stable/25548614
2 Paul Otlet Klasifikasi UDC, 1904 Law

https://www.britannica.com/biography/Paul-Otlet
3 SR Ranganathan CC dan 5 hukum perpustakaan, 1931 Math Lib
http://www.isibang.ac.in/~library/portal/Pages/SRRBIO.pdf
4 Leo Egghee Perumus g-indeks, 2006 Math

http://garfield.library.upenn.edu/smetrics/egghe_rousseau.pdf & http://link.springer.com/article/10.1007/s11192-006-0144-7
5 Eugene Garfield Founder of ISI web of science, 1955 Chem Lib Linguistik. http://www.garfield.library.upenn.edu/educat.html & https://www.the-scientist.com/daily-news/scientometrics-pioneer-eugene-garfield-dies-31963
6 Paul Zurkowski Founder Information Literacy concept, 1974 Law

http://hlwiki.slais.ubc.ca/index.php/Information_literacy
7 Jorge E. Hirsch Perumus h-indeks, 2005 Physics

https://jorge.physics.ucsd.edu/jh.html & http://www.pnas.org/content/pnas/104/49/19193.full.pdf

Melvil Dewey, siapa pustakawan tidak mendengar nama ini? 99.9% pasti pernah mendengarnya. Dewey berpengaruh dalam hal pengembangan klasifikasi, yang kemudian dikenal dengan DDC. Selaras dengan Dewey, ada Otlet yang membuat UDC, Ranganathan yang membuat Colon Classification. Ranganthan juga merumuskan 5 hukum perpustaskaan.

Leo Eghhe, mungkin jarang didengar, namun Egghee merupakan penemu/perumus g-indeks. G-indeks dirumuskan setelah h-indeks oleh Hirsch. Indeks ini berpengaruh dalam dunia kepustakawanan terkait scholarly communication librarian. G dan h indeks ini, diklaim sebagai bagian dari perkembangan info/bibliometrik.  Pustakawan diminta tahu berbagai indeks ini agar lancar dalam memberikan referensi terkait komunikasi ilmiah pada mahasiswa.

Zurkowski, si penemu istilah literasi informasi. Jamak pustakawan memaklumi, LI merupakan tuah sakti yang saat ini digandrungi. LI digunakan pustakawan untuk meneguhkan bahwa dirinya ada.

Kemudian Garfield, si perintis ISI WoS. WoS ini masih terkait dengan h dan g-indeks, terkait pula dengan impacf factor pada dunia komunikasi ilmiah.

Nah, dari latar belakang pendidikan tokoh di atas, kita bisa lihat. Bagaimana dinamika ilmu yang ada pada para tokoh? Ada ilmu lain (mereka sudah ilmuwan dahulu dalam hal lain) sebelum (ilmu) perpustakaan. Atau, tidak harus tahu (ilmu) perpustakaan dahulu, untuk bisa berpengaruh atau memberi kontribusi pada kepustakawanan.

*) jika menemukan kekeliruan, silakan koreksi di komentar
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi