Saya tidak juga tahu, kenapa SENAYAN yang dipilih untuk menandai aplikasi ini.
Lepas dari itu semua, di sini saya ingin bercerita sedikit tentang aplikasi ini.
Senayan merupakan perangkat lunak untuk pengelolaan perpustakaan. Pengembang utama perangkat lunak ini adalah HEndro Wicaksono (Pemimpin Pengembang sekaligus Pereka Disain Database), Wardiyono (Pereka Disain Database), Arie Nugraha (Penulis Utama Program).
Perangkat ini berjalan dengan model jejaring (web). Cukuplah kita mengaksesnya dengan menggunakan Firefox 2., IE > 6, atau secara garis besar browser yang mendukung AJAX (Java).
Dari manual, serta diskusi dalam kelompok diskusi Senayan, diketahui bahwa Senayan dikembangkan berpijak pada OS Linux namun juga dapat dijalankan di Windows, Solaris, dan FreeBSD, menggunakan bahasa program PHP 5, database Mysql 5, serta AJAX dan berproses sempurna pada server apache 2.
Senayan menawarkan fitur dasar untuk pengelolaan perpustakaan, mulai dari sirkulasi, katalogisasi, laporan, OPAC. Namun demikian Senayan juga menawarkan beberapa fitur unggulan. Fitur tersebut antara lain:
1. Logging, untuk mengetahui jejak pekerjaan aplikasi Senayan - dalam modul System
2. Stock Take, merupakan fitur untuk pekerjaan pemutakhiran koleksi (stock op name).
3. Master file, untuk mencantumkan data babon - ini berguna sekali untuk menguradi pengulangan penulisan data-data yang ada dalam bibliografi (Pengarang, Topik, Penerbit, Tempat Terbit)
4. Pendefinisian hari libur, ini berguna untuk proses penghitungan masa pinjam dan denda.
5. Piranti untuk proses membuat cadangan data (backup) yang begitu mudah
6. Piranti untuk membuat barcode dan juga label koleksi.
7. Fasilitas XML, data lengkap, unggah image dan unggah file koleksi.
8. Didukung pula dengan tampilah mewah yang tentunya dapat kita "obrak-abrik" sesuai dengan keinginan kita.
-------------
Tercatat, selama pengembangan Senayan, tidak hanya ketiga orang diatas yang terlibat.
Sistem pelaporan lobang (bugs) yang dibuat, baik ver 1 http://senayan.diknas.go.id/bugsreport maupun ver 2 http://senayan.diknas.go.id/bugsreport2 telah menampung banyak laporan dan permintaan fasilitas (feature). Hal inilah yang membuat Senayan dapat berkembang. Selain itu, adanya Percobaan Bersama yang dilaksanakan di Perpustakaan Pendidikan Nasional (library@senayan), pada 23 Maret, yang sebelumnya didahului oleh SDD (Senayan Developers Day=Hari bagi Pengembang Senayan), juga menjadi tonggak pengembangan Senayan.
Bagaimana Senayan nantinya, itu tergantung kita semua... khususnya para Pustakawan.
Satu waktu dalam sebuah forum pelatihan saya pernah mengatakan "Belajar Otomasi (meskipun cuma ngoprek) bagi pustakawan adalah Sunat Mu'akad", -- sunat yang mendekati wajib-- (bener nggak ya?), bukan bermaksud apa-apa (saya bukan ahli fiqh), selain memacu para pustakawan dan calon pustakawan untuk dapat bersama-sama belajar....
terimakasih dan mohon maaf.....
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih, komentar akan kami moderasi