Sunday, 22 September 2024

Fufu fafa v.s. Bla bla bla

Di sebuah acara, yang dihadiri 400an mahasiswa Pascasarjana itu, guyon iseng saya muncul. Memang konsepnya sudah saya pikir pikiran sebelumnya.

Saat memberi contoh kalimat tanya pada sebuah AI untuk riset, saya sampaikan "Bagaimana penelitian terkini bidang politik di Indonesia bla bla bla....." Tidak persis, tapi begitu kurang lebih.

Saya lanjutkan, "Kok saya ingin mengubah BLA BLA BLA dengan ungkapan lain, ya". Bla bla biasanya saya pakai untuk manandakan bahwa kalimat itu ada terusannya. Bisa pula saya pakai saat menunjukkan bagian kalimat yang perlu diisi.

"Bagaimana kalau saya ganti FUFU FAFA?".

Mereka menyambut dengan tertawa. Wajahnya menunjukkan kegembiraan.

Saat itulah, panggung saya kuasai. 😂

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi