Beberapa catatan ketika mengikuti diskusi tentang kehumasan
- Tiga kondisi krisis humas: berita negatif, tak ada berita, wartawan nakal
- Berita negatif tidak selalu salah, namun harus direduksi
- Berita negatif harus ada konfirmasi pada sumber
- Kepentingan publik pasti diberitakan
- Etika berita: keberimbangan, verifikasi, konfirmasi
- Berita: antara yang informatif vs judgement
- Berita tidak berimbang, menghakimi, praduga bersalah, tak konfirmasi, bisa diajukan hak jawab. Untuk hal yang sensitif, perlu datang langsung ke redaktur media.
- Humas sebaiknya merekam wawancara pimpinan sebagai bukti forensik.
- Kondisi ideal: good and bad news is news
- Redaktur: menjaga agar tidak ada opini pada berita
- Tiga segitiga yang penting diperhatikan: sosial media, e-commerce, search engine
- Audit media -> perlu pelatihan, kemudian bisa dilakukan mandiri
- Foto memiliki 10x efek dari pada teks
- Meja press conference bagian depan harus tertutup. Jika menggunakan model meja santai maka perhatikan pakaian para pemateri
- Yang melakukan press conference cukup orang yang penting saja,
- Press conference: sedikit orang, ada tanya jawab
- Berita itu mengandung nilai prominen, kontroversi, dan magnitude. Lucu, unik, kontroversi, baru, tak biasa, mengejutkan.
- Perlu menyebarkan jurnalisme di unit-unit lingkungan UGM -> undang wartawan, orang PWI, AJI
- Beberapa organisasi wartawan yang harus diketahui: AJI, PWI, IJTI, PRSSNI, ATVLI, ATVSI, SPS. Selengkapnya di https://dewanpers.or.id/data/organisasi
- Akan lebih baik jika memiliki kontak perwakilan organisas wartawan
- Kontak langsung ke pemred untuk berita bagus
- Kirim press release, atau undang konferensi pers ke media: 1 minggu sekali, buka puasa wartawan 1 tahun sekali
- Press conference: utamakan undang media besar (kompas, tempo...)
- Press conference maksimal jam 3 sore, karena wartawan perlu waktu menulis
- Undangan press conference
- apa, seberapa penting
- kapan
- berapa lama
- siapa
- di mana
- media mana saja
- bagaimana
- Press release
- pendek
- aktual
- kirim ke wartawan
- jangan menyerah
- ulangi terus
- Mengbah bad ke good news: media visit, video doc, audio visual, human interest
- Televisi memuat dua materi: jurnalisme, dan hiburan. Keduanya berpotensi ada kasus/
- Kasus jurnalisme —> diadukan ke dewan pers, terkait UU Pers
- Kasus hiburan —> diadukan ke KPI, terkait UU penyiaran
- Hati-hati dengan wawancara melalui telp, sms, doorstop. Harus tahu siapa yang mewawancarai, bahkan ketika ketemu langsung, nara sumber berhak bertanya ID.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih, komentar akan kami moderasi