Pada umumnya, orang tahu Microsoft Word atau Libreoffice untuk menulis skripsi atau artikel atau dokumen lainnya. Padahal, ada bermacam software lain yang dapat digunakan untuk menulis. Misalnya Lyx, Latex, KingOffice.
Latex memang kurang populer, namun di kalangan mahasiswa Matematika atau fisika, agaknya menjadi software yang wajib diketahui. Beberapa jurnal, juga menyertakan template Latex untuk penulisan artikelnya, misalnya http://www.latextemplates.com/template/ieee, atau https://www.ieee.org/publications_standards/publications/authors/author_templates.html. Hasil dokumen yang diolah menggunakan Latex lebih bagus (menurut saya), presisi, rumusnya lebih pas (memangnya pakaian?..). Pokoke baguslah..
Kita bicara tentang Latex. Latex sebenarnya ada kemiripan dengan Lyx (kuwalik kayake). Lyx merupakan antarmuka dari Latex. Saya pernah membuat dokumen menggunakan Lyx, menantang namun menyenangkan dengan hasil yang memuaskan (unduh hasilnya di sini). Latex, saya kenal tahun 2005-an. Saat itu, seorang kawan, Rachmad Resmiyanto (dosen UIN Sukijo) menulis skripsinya menggunakan Latex. Lama tidak menggunakan, akhirnya lupa.
Ketika sesi sinau bareng di Perpustakaan FT UGM, menghadirkan seorang mahasiswa aktif pengguna Latex (Pak Warindi, mahasiswa S3 TETI UGM), memori saya kembali terbuka. "Menggunakan, atau tepatnya belajar Latex dengan studi kasus template Elsevier". Miktex dipasang sebagai antarmuka Latex. Kemudian mengunduh template Elsevier lengkap dengan cls, dan style daftar pustakanya. Ketika menuliskan abstrak, bab pendahuluan cukup kopas (kopi paste) dari Ms. Word ke section yang dimaksudkan. Nah, sulitnya adalah ketika membuat rumus, menyusun daftar pustaka, membuat tabel, dan menyisipkan gambar.
Membuat rumus
Rumus di latex ditulis dengan kode. Misal \frac \sum dan lainnya. Sulit bagi saya, karena saya tidak hafal nama kode tersebut. Sebagai jalan keluar, saya gunakan LyX. LyX menyediakan GUI untuk pembuatan rumus, jika sudah jadi, tinggal ko-pas saja kodenya di halaman kerja Latex. Selesai.
Selain menggunakan LyX, dapat pula menggunakan web online latex4technic, misalnya. Cara kerjanya sama dengan LyX.
\sum\frac{1}{2\sqrt{2}}\int1 akan menghasilkan
\int_{a}^{b} f(x)dx = F(b) - F(a) akan menghasilkan
Menyusun daftar pustaka
Untuk menyusun daftar pustaka, diperlukan file style, dan file bib. Keduanya harus didefinisikan di dokumen tex. Perintah \bibliographystyle{ieeetr} berarti menggunaakan ieeetr sebagai style, sementara itu \bibliography{references_article} berarti menggunakan file references_article.bib sebagai sumber referensinya.
Contoh penulisan "kalimat \cite{kode}" untuk mendapatkan (Jones, Giannini and Chang, 2004). Atau "kalimat \citep{kode}" untuk mendapatkan Jones, Giannini and Chang (2004). Kecuali style IEEE, coba pakai \cite
Membuat tabel dan menyisipkan gambar
Perintah menyisipkan gambar adalah sebagai berikut:
\begin{figure}[h]
\centering
\includegraphics[width=4in, angle =0 ]{figure_6.pdf}
\caption{Graph response of SN Ratio on calorific value of coconut shell charcoal}
\label{fig : figure 6}
\end{figure}
Perintah di atas berarti menampilkan gambar dari file figure_6.pdf, dengan keterangan gambar sebagaimana disebut dalam caption. Gambar diberi label figure 6. Label ini bisa digunakan sebagai cross reference dalam dokumen.
Sementara itu, untuk memperbudah pembuatan tabel, bisa menggunakan file kecil latabel, atau menggunakan LyX. Caranya dengan membuat tabel sesuai kebutuhan, panggil kode latexnya, copy ke halaman kerja Latex.
Latex memang kurang populer, namun di kalangan mahasiswa Matematika atau fisika, agaknya menjadi software yang wajib diketahui. Beberapa jurnal, juga menyertakan template Latex untuk penulisan artikelnya, misalnya http://www.latextemplates.com/template/ieee, atau https://www.ieee.org/publications_standards/publications/authors/author_templates.html. Hasil dokumen yang diolah menggunakan Latex lebih bagus (menurut saya), presisi, rumusnya lebih pas (memangnya pakaian?..). Pokoke baguslah..
Yang ndak mau ribet belajar Latex, bisa mencoba converter word to latex. Saya belum coba hehe..., klik http://www.wordtolatex.com/
Kita bicara tentang Latex. Latex sebenarnya ada kemiripan dengan Lyx (kuwalik kayake). Lyx merupakan antarmuka dari Latex. Saya pernah membuat dokumen menggunakan Lyx, menantang namun menyenangkan dengan hasil yang memuaskan (unduh hasilnya di sini). Latex, saya kenal tahun 2005-an. Saat itu, seorang kawan, Rachmad Resmiyanto (dosen UIN Sukijo) menulis skripsinya menggunakan Latex. Lama tidak menggunakan, akhirnya lupa.
Ketika sesi sinau bareng di Perpustakaan FT UGM, menghadirkan seorang mahasiswa aktif pengguna Latex (Pak Warindi, mahasiswa S3 TETI UGM), memori saya kembali terbuka. "Menggunakan, atau tepatnya belajar Latex dengan studi kasus template Elsevier". Miktex dipasang sebagai antarmuka Latex. Kemudian mengunduh template Elsevier lengkap dengan cls, dan style daftar pustakanya. Ketika menuliskan abstrak, bab pendahuluan cukup kopas (kopi paste) dari Ms. Word ke section yang dimaksudkan. Nah, sulitnya adalah ketika membuat rumus, menyusun daftar pustaka, membuat tabel, dan menyisipkan gambar.
Membuat rumus
Rumus di latex ditulis dengan kode. Misal \frac \sum dan lainnya. Sulit bagi saya, karena saya tidak hafal nama kode tersebut. Sebagai jalan keluar, saya gunakan LyX. LyX menyediakan GUI untuk pembuatan rumus, jika sudah jadi, tinggal ko-pas saja kodenya di halaman kerja Latex. Selesai.
Selain menggunakan LyX, dapat pula menggunakan web online latex4technic, misalnya. Cara kerjanya sama dengan LyX.
\sum\frac{1}{2\sqrt{2}}\int1 akan menghasilkan
\int_{a}^{b} f(x)dx = F(b) - F(a) akan menghasilkan
Menyusun daftar pustaka
Untuk menyusun daftar pustaka, diperlukan file style, dan file bib. Keduanya harus didefinisikan di dokumen tex. Perintah \bibliographystyle{ieeetr} berarti menggunaakan ieeetr sebagai style, sementara itu \bibliography{references_article} berarti menggunakan file references_article.bib sebagai sumber referensinya.
Contoh penulisan "kalimat \cite{kode}" untuk mendapatkan (Jones, Giannini and Chang, 2004). Atau "kalimat \citep{kode}" untuk mendapatkan Jones, Giannini and Chang (2004). Kecuali style IEEE, coba pakai \cite
Membuat tabel dan menyisipkan gambar
Perintah menyisipkan gambar adalah sebagai berikut:
\begin{figure}[h]
\centering
\includegraphics[width=4in, angle =0 ]{figure_6.pdf}
\caption{Graph response of SN Ratio on calorific value of coconut shell charcoal}
\label{fig : figure 6}
\end{figure}
Perintah di atas berarti menampilkan gambar dari file figure_6.pdf, dengan keterangan gambar sebagaimana disebut dalam caption. Gambar diberi label figure 6. Label ini bisa digunakan sebagai cross reference dalam dokumen.
Sementara itu, untuk memperbudah pembuatan tabel, bisa menggunakan file kecil latabel, atau menggunakan LyX. Caranya dengan membuat tabel sesuai kebutuhan, panggil kode latexnya, copy ke halaman kerja Latex.
sip mas Pur, kemaren ko nggak ada pelatihannya ya
ReplyDelete