Sumber Open-Lib
Pada artikel terdahulu saya pernah berjanji (kepada diri sendiri) untuk melanjutkan proyek puppylib dengan menyertakan free/libre and opensource software (floss) lebih banyak dan lebih mutakhir di bidang perpustakaan dan informasi. Tetapi karena satu dan lain hal akhirnya diputuskan untuk membuat proyek baru yang serupa tapi tak sama. Puppylib sendiri merupakan distro linux dengan beberapa aplikasi perpustakaan hasil remastering dari Puppylinux 4.20. Saat tulisan ini dibuat Puppylinux sudah mencapai release 5 (codename lupu alias “lucid puppy” karena dibangun menggunakan paket binari Ubuntu 10.04 (Lucid lynx))
Jadilah saya memulai proyek baru dengan pindah ke basis Ubuntu, distribusi linux yang memang dipakai sehari-hari di kantor. Hal lain juga karena ubuntu adalah distro besar dalam arti dukungan korporat dan komunitasnya sehingga tidak kesulitan menemukan jawaban apabila ada masalah. Adapun demikian saya tetap merekomendasikan Puppylinux untuk komputer lama karena tidak membutuhkan resource yang tinggi. Puppy juga cocok untuk live-cd internet cafe atau belajar remastering linux karena sudah tersedia utility remastering.
Degex, linux distribution with LIS apps
What’s in a name?
Nama “degex” dipilih karena distro ini didedikasikan untuk “dgek”. Sesederhana itu. Saya akan sangat bersyukur apabila degex bisa juga bermanfaat untuk orang lain, khususnya pustakawan atau mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan informasi yang tertarik dengan berbagai macam software di bidang perpustakaan. Degex adalah remastering dari Ubuntu 10.04 LTS (lucid lynx) dengan ukuran 1.8GB. Untuk itu resiko yang ada adalah dibutuhkan resource/spesifikasi komputer yang cukup bagus. Di rekomendasikan minimal RAM 512 MB memory dan kartu grafis support 3D untuk menjalankan compiz.
What’s within?
Aplikasi yang ada di degex ini merupakan aplikasi yang saya pikir penting untuk diketahui dan dipelajari oleh seorang pustakawan atau mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan informasi. Beberapa diantaranya merupakan aplikasi yang jarang digunakan bahkan didengar di sini, namun begitu populer di luar negeri seperti marcedit, mendeley atau bibexcel. Ada juga satu aplikasi sistem perpustakaan yang begitu terkenal sehingga banyak digunakan oleh khalayak pustakawan di Indonesia, yaitu Senayan Library Management System (SliMS). Bahkan hadirnya degex juga untuk mempromosikan SliMS ke dunia luar sebagai salah satu produk opensource kebanggaan anak bangsa. Pastinya anda akan mendengar alunan lagu “Indonesia Raya” ketika degex pertama kali beraksi
Tentu saja tidak semua software yang ada di degex dibutuhkan. Sebuah atau beberapa software membutuhkan software lainnya agar berfungsi secara optimal seperti bibexcel atau winisis dengan pajek untuk membuat mapping. Yang lain berupa aplikasi mandiri atau wujud sebagai extension atau plugins yang terintegrasi seperti openoffice dengan mendeley, zotero dan mediawiki.
Dan yang tidak kalah penting Degex merupakan distro linux dengan multimedia-ready yang bergaya Mac (thanks to cairo-dock). Ini artinya semua codec yang dibutuhkan untuk memainkan file multimedia telah terinstall dengan baik. Ayoo maaanngggg….
Di bawah ini, saya membuat menu berdasarkan 6 katerogi kategori aplikasi yang secara subjektif mewakili kebutuhan pustakawan :
- bibliometric and mapping
- data mining
- library system
- CDS/ISIS family: isis2xml, isismarc, winisis, xml2isis
- resourcespace (digital asset management)
- metadata tools
- mindmapping
- reference management
- thesaurus tools
Diluar pembagian kategori diatas, ada pengurangan dan penambahan aplikasi. Sebagai contoh Stardict (memuat oxford advanced learner’s dictionary, kamus besar bahasa indonesia, tesaurus bahasa indonesia dan beberapa bahasa asing), shutter, chmsee (chm reader), guake terminal, shotwell photo manager menggantikan f-spot, tesseractGUI (the best scanner software), drivel journal editor (blogging client), gwibber, liferea feed reader, fbreader (ebook reader), pdf editor, cheese, gpodder (podcasting tool), skype, pino, ekiga, gtk-recordmydesktoop, bleachbit, poedit (translations editor), Xaos (fractal zoomer), etc.
Saya sudah menginstall banyak plugins untuk firefox yang dirasa penting untuk dimiliki dan digunakan oleh pustakawan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk menyebut beberapa diantaranya : zotero, SimilarWeb, mobile barcoder, QR code tag, screengrab, scribefire, fireftp, shareholic, twitterbar, web developer, server spy, dan masih banyak lagi yang lainnya. Menu bookmarks firefox dipenuhi oleh link blog para pustakawan yang menarik untuk disimak dan online tools yang sangat dibutuhkan.
Degex merupakan live-dvd linux karena ukurannya lumayan gemuk yaitu 1,8 GB. Harap maklum. Bagi pihak yang tertarik mencoba ikuti link download berikut ini. Bila ada yang berminat untuk copy secara offline dipersilakan menghubungi saya di nomor ini 081318024601 atau email di cyberariani@gmail.com. Untuk menghindari kesalahpahaman, perlu dikatakan disini bahwa degex adalah hasil remastering dari Ubuntu 10.04 yang memuat banyak aplikasi opensource dan freeware. Oleh karena itu degex juga produk free/libre and opensource sofware (floss) dan dibebaskan bagi siapapun untuk copy tanpa perlu biaya apapun. Yang perlu dipersiapkan hanyalah DVD kosong dan saya akan membakarnya untuk anda.
Terimakasih.
http://vlado.fmf.uni-lj.si/pub/networks/pajek/
|
http://vlado.fmf.uni-lj.si/pub/networks/pajek/
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih, komentar akan kami moderasi