Monday, 2 January 2017

, , ,

Nyambut gawe opo, Mas? "Buruh, Pak Dhe. Wonten Jogja"

sumber: http://previews.123rf.com/images/studiom1/studiom11007/studiom1100700014/7331091-PROFESSION-Word-collage-on-white-background-illustration--Stock-Vector.jpg
Pernah ada orang yang terang-terangan di sebuah forum, menyatakan tidak setuju bahkan menyalahkan cara saya menyebutkan pekerjaan. Tidak menunjukkan kebanggan, demikian yang saya tangkap.

Waktu itu, di sebuah forum, saya mengatakan, "kalau saya ditanya pekerjaan, biasanya saya jawab "buruh di Jogja, di daerah utara Sardjito", tanpa menyebut institusi dan profesi.

Yang saya ingat, memang demikian adanya. Sembilan puluh persen jawaban saya, jika ditanya orang, saya jawab "buruh". Sampai sekarang. Karena, memang istilah itu yang saya dengar sejak kecil, untuk menyebut pekerjaan merantau. Dan saya merasa tidak ada salahnya. Ya, mungkin sekarang penggunaan istilah tersebut di kampung saya sudah berubah. Terkait ketidak setujuan di atas, saya memaklumi, mungkin cara kami memang berbeda.

Waktu saya menjawab pertanyaan di forum tersebut, status saya pustakawan, namun tidak plat merah perpusnas. Pekerjaannya pun serabutan. Pokoknya bertanggungajawab pada perpusakaan yang saya kelola, bersama Guru Saya, Pak Ngudi Raharjo, mulai dari kebersihan lantai, sampai kebersihan langit-langit ruang, bahkan sampai jaga gedung. Di kemudian hari, saya disarankan mengajukan jabatan fungsional pustakawan, saya belum tertarik. Alasan saya sederhana, "yang penting saya berusaha menjalankan peran pustakawan". Apalagi saya ketahui ada yang lebih senior dari saya, ternyata ndak juga mengajukan fungsional pustakawan. Mungkin alasannya sama dengan saya, atau bisa juga berbeda.

Namun, akhirnya di 2014, seorang senior membujuk saya, dan mengatakan, "biar mas Purwoko jadi pustakawan sebelum saya pensiun, dan saya ikut memrosesnya". Deg, justru bujukan ini yang mengena ke hati saya dan menyebabkan muncul pertimbangan berikutnya. Sekitar semester awal 2016, saya menerima SK, yang berbunyi terhitung sejak Juli 2015 SK resmi jadi pustakawan.

Pustakawan baru, baru jadi pustakawan.
Semoga bisa jadi pustakawan yang baik dan benar.