Friday, 4 April 2014

Mendeley dan Zotero

Saya mengenal Zotero lebih dahulu daripada Mendeley. Singkat cerita, saya menggunakan keduanya untuk materi workshop di Perpustakaan FT UGM (http://lib.ft.ugm.ac.id/?page_id=1754). Keduanya adalah aplikasi untuk mengelola data riset + membantu membuat sitasi dan daftar pustaka.
Ada peserta yang bertanya, "bagus mana Mendeley dan Zotero?"

Sejauh pengamatan dan percobaan yang saya lakukan selama workshop, keduanya bisa digabungkan dan saling menambal kekurangannya.

Mendeley:
  1. upload file .pdf dalam folder sekaligus mengambil metadatanya 
  2. mengambil data dari berbagai jurnal online (dibutuhkan hak akses)
  3. kapasitas akun di Mendeley.com 5 GB + 2 GB shared data (untuk Institutional Edition UGM). Untuk versi gratis kapasitas 2GB + 100 MB shared data.
  4. institution edition, yang telah dilanggan oleh UGM dengan berbagai fiturnya
  5. import dari Zotero dan berbagai format
  6. eksport data ke format .bib, .ris, .xml
  7. pengelolaan file pdf (note, highlight, define)
  8. pembacaan file .pdf terasa nyaman
  9. mampu mencari dengan ID arXiv 
  10. mampu sinkronisasi otomatis dengan Zotero termasuk file 
  11. mampu mengirim data langsung ke email 
  12. memberi saran dokumen terkait 
  13. fitur grup dan berjejaring
Zotero
  1. mampu mencari dengan ID ISBN (tidak dimiliki Mendeley) 
  2. mengambil data dari berbagai jurnal online (dibutuhkan hak akses) 
  3. mampu mengambil (menangkap) tampilan layar web secara umum
  4. kapasitas akun Zotero 300 MB (dapat ditambah s.d. 25 GB dengan membayar)
  5. eksport dan import ke berbagai format 
  6. dapat dijalankan secara offline
  7. semua data dapat disimpan secara offline di komputer
  8. mengambil metadata dari file .pdf (membutuhkan install pdf indexing)
  9. fitur grup dan berjejaring

Saya menyarankan pada peserta untuk menggunakan Mendeley sebagai alat menyitir, membuat daftar pustaka dan mengimport data online. Termasuk penggunaan Mendeley Desktop sebagai "perpustakaan mini".
Namun, saya menyarankan juga untuk menggunakan Zotero sebagai alat untuk input koleksi buku, karena fitur ini tak dimiliki oleh Mendeley.Nah, keduanya bisa disinkronkan datanya sehingga data yang ada di Zotero secara otomatis masuk di Mendeley Desktop dan Web.
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi